- 24 Siswa MTs Negeri 7 Kebumen Mengikuti seleksi masuk MAN IC dan MAN PK Tahun pelajaran 2022/2023
- MTs Negeri 7 Kebumen Kembali Berprestasi
- Persiapkan Outdoor dan Outbound Study,Tim FDS MTsN 7 Kebumen Adakan Rapat
- Pengumuman Kelulusan Tahun Pelajaran 2020/2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Lowongan Tenaga Pramubhakti
- Pengumuman Seleksi Administrasi Lowongan Tenaga Pramubhakti
- MTsN 7 buka lowongan tenaga Pramubhakti
- PENYERAHAN PENGHARGAAN KEPADA PARA JUARA
- MONITORING PEMBANGUNAN GEDUNG RKB
- SERAH TERIMA PEKERJAAN PERTAMA (PHO) SBSN TAHUN ANGGARAN 2020
Madrasah Mampu Mengintegrasikan Imtaq dan Iptek
Berita Populer
- M3 RAMAIKAN HARI SANTRI MTsN PREMBUN
- PENGUMUMAN SELEKSI FULL DAY CLASS TAHAP 1
- Ayo Ke MTsN Prembun
- PRESTASI OLAH RAGA
- MTsN 7 Kebumen Gelar Sholat Ghaib dan Donasi Palu dan Donggala
Berita Terkait
Batam (Pinmas) – Satu hal yang patut disyukuri, madrasah saat ini telah menjadi simbol kemajuan sistem pendidikan, ini dikarenakan madrasah mampu mengintegrasikan iman dan taqwa (Imtaq) dengan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek).
Sekolah-sekolah berbasis agama menjadi incaran serta tumpuan masyarakat agar terbentuk generasi Muslim yang berkarakter unggul dengan kemampuan ilmu yang kombinantif antara imu agama dan umum atau sains. Demikian dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika meresmikanpembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan cendekian (MAN IC) Batam Kepulauan Riau, Sabtu (15/11) kemarin.
“Dulu pendidikan madrasah identik dengan kesan keterbelakangan statis dak tidak dinamis, namun saat ini telah berubah,” ujar Menag.
Dalam sambutannya pada peresmian pembangunan MAN IC Batam Kepulauan Riau, Menag optimis, pendidikan madrasah akan mampu menghadapi tantangan global yang kerap meruntuhkan nilai-nilai agama dan budaya.
“Di madrasah selalu ditanamkan nilai-nilai bahwa ilmu bukan sekedar untuk ilmu tetapi ilmu harus dapat membuahkan iman, dan selanjutnya iman melahirkan sikap ketundukan (kepada Allah Swt),” terangnya .
Proses transformasi pendidikan Islam terutama madrasah, menurut Menag dalam rentang sejarah yang cukup panjang telah mengantarkan dirinya menuju sebuah proses pengarustamaan (mainstreaming) ke dalam pendidikan nasiolonal secara keseluruhan. Lahirnya UU Sisdiknas tahun 2003 yang menghapus diskriminasi satuan pendidikan negeri dan swasta, sekolah dan madrasah, serta memasukan diniyah dan pesantren dalam sisdiknas telah melahirkan “wajah baru” pendidikan Islam. Peran negara sebagai motor penggerak semakin besar, terutama melalui dukungan alokasi anggaran dan berbagi program pemberdayaan.
“Negara mengubah haluan kebijakannya terhadap pendidikan Islam,” tutur Menag.
Dikatakannya, menguatnya keterlibatan negara memberi warna tersendiri terhadap dinamika pendidikan Islam. Dalam konteks pemerataan akses pendidikan, hadirnya negara membawa harapan angin segar.
“Kini, akses pada pendidikan bermutu, peningkatan kualitas manajemen pendidikan dan peningkatan kompetensi pendidik, dirasakan lebih terbuka dan bisa dijangkau oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk para pemangku kepentingan pendidikan Islam, tanpa terkecuali,” ujar Menag. (sumber:http://kemenag.go.id).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 8 Komentar untuk Berita Ini
-
bobFrieve 19 Des 2021, 15:39:09 WIB
<a href="https://vpropecian.com ">propecia price in south africa</a>
algoppy 25 Jan 2022, 08:33:30 WIBThe YerkesDodson curve plots anxiety level on one axis and performance on another axis. Guarburl <a href=http://www.alevitrasp.com>choisir levitra</a> nollaGoosymn pulmonary arterial hypertension tadalafil
Clolcaf 30 Jan 2022, 13:13:02 WIBViagra Free Pills Cvohdo <a href=https://aprednisonen.com/>how to order prednisone for a dog</a>
AbertPah 05 Mar 2022, 06:58:03 WIBскільки триватиме війна в україні <a href="http://bitly.com/skilky-shche-bude-tryvaty-viyn a-v-ukrayini">скільки ще буде тривати війна в україні</a> скільки триватиме війна в україні